Sunday, May 17, 2015

:: Saya bisa melahirkan normal. Anda bagaimana? :: "Selamat yah, atas kelahiran bayinya. Lahirnya normal apa sesar? Oh sesar, kok bisa?" "Iya nih saya bersyukur banget melahirkan normal. Bener-bener merasa jadi ibu yang sesungguhnya" "Saya sudah melakukan hypnobirthing, yoga dan senam hamil, makanya bisa melahirkan normal" "Enakan juga normal, sakitnya di awal. Kalau sesar kan sakitnya di akhir dan masih terasa sakit seterusnya" "Enak yah sesar, bisa milih tanggal cantik" "Ih amit-amit saya melahirkan dengan cara operasi. Ibunya pasti gak tahan sakit yah. Makanya minta dioperasi" "Kenapa sesar? Nyungsang? Gak dipijat yah kemarin waktu hamil. Gak pernah nungging yah" "Owh sesar. Wah banyak uang yah. Biayanya kan mahal" Pernyataan-pernyataan di atas ini kerap kali kita temui di sekitar kita, atau bahkan kita alami sendiri semua hal ini ketika kita baru saja berbahagia mendapatkan putra atau putri, yaitu anak-anak kita yang telah lahir dengan sehat dan selamat. Di sisi lain, ada saja orang-orang yang berkomentar miring tentang proses persalinan yang kita alami yang akhirnya membuat suasana hati kita berubah. Yah, operasi sesar masih menjadi perdebatan para ibu, dan masih dipandang dengan sebelah mata. Bagi mereka yang (maaf) dapat melahirkan dengan normal operasi sesar adalah hal yang mengerikan. Itu persepsi yang terjadi di masyarakat. Operasi sesar melawan kodrat Tuhan, karena memilih tanggal sesuai pilihan manusia. Ketahuilah, semua wanita ingin melahirkan normal. Ini yang perlu ditanamkan di pikiran mereka para wanita yang masih merasa dirinya lebih baik karena telah melakukan persalinan normal. Hampir seluruh calon ibu, mengharapkan persalinan secara normal. Tetapi apa daya ketika situasi dan kondisi tidak memungkinkan. Misal kondisi fisik si ibu, kondisi fisik janin, atau beberapa hal yang di luar kuasa manusia. Jika sudah begini, jangan hakimi para wanita yang melahirkan dengan cara operasi sesar. Jangan katakan pernyataan-pernyataan yang tidak seharusnya diucapkan. Semua wanita yang sedang hamil, selalu ingin memberikan yang terbaik untuk putra-putri yang dikandungnya. Menjaga makanan, melakukan aktivitas fisik (senam hamil, yoga, renang), melakukan hal-hal untuk menenangkan diri karena kecemasan yang dialami selama kehamilan dan menjelang persalinan (hypnobirthing, meditasi, mendengarkan ayat-ayat kitab suci). Lalu, hanya karena proses melahirkan yang berbeda kami dianggap tidak sempurna menjadi ibu? Jangan lupa di mana ada tangan Tuhan yang menentukan semuanya. Hal yang tidak bisa kita nilai sepihak sebagai sesama manusia. Hal yang kita lupa bahwa bayi-bayi mungil ini telah memilih jalan lahirnya sendiri. Jadi janganlah menganggap sebelah mata, para wanita yang juga berjuang hidup dan mati selama proses persalinan sesar. Merasa sempurna menjadi seorang ibu, bukan dilihat dari proses persalinannya. Merasa sempurna menjadi ibu adalah ketika anak-anak yang kita didik, kita sayangi, kita kasihi benar-benar bisa mengamalkan ilmu yang telah mereka pelajari untuk kehidupan dewasanya dan selalu mengingat siapa ibunya. Sempurna menjadi ibu, adalah ketika mereka anak-anak kita tetap hadir dan selalu berdoa untuk kita, ibunya. Please Like and Share !!! | Jual Barang Lucu Unik Murah China Harga Grosir


:: Saya bisa melahirkan normal. Anda bagaimana? :: "Selamat yah, atas kelahiran bayinya. Lahirnya normal apa sesar? Oh sesar, kok bisa?" "Iya nih saya bersyukur banget melahirkan normal. Bener-bener merasa jadi ibu yang sesungguhnya" "Saya sudah melakukan hypnobirthing, yoga dan senam hamil, makanya bisa melahirkan normal" "Enakan juga normal, sakitnya di awal. Kalau sesar kan sakitnya di akhir dan masih terasa sakit seterusnya" "Enak yah sesar, bisa milih tanggal cantik" "Ih amit-amit saya melahirkan dengan cara operasi. Ibunya pasti gak tahan sakit yah. Makanya minta dioperasi" "Kenapa sesar? Nyungsang? Gak dipijat yah kemarin waktu hamil. Gak pernah nungging yah" "Owh sesar. Wah banyak uang yah. Biayanya kan mahal" Pernyataan-pernyataan di atas ini kerap kali kita temui di sekitar kita, atau bahkan kita alami sendiri semua hal ini ketika kita baru saja berbahagia mendapatkan putra atau putri, yaitu anak-anak kita yang telah lahir dengan sehat dan selamat. Di sisi lain, ada saja orang-orang yang berkomentar miring tentang proses persalinan yang kita alami yang akhirnya membuat suasana hati kita berubah. Yah, operasi sesar masih menjadi perdebatan para ibu, dan masih dipandang dengan sebelah mata. Bagi mereka yang (maaf) dapat melahirkan dengan normal operasi sesar adalah hal yang mengerikan. Itu persepsi yang terjadi di masyarakat. Operasi sesar melawan kodrat Tuhan, karena memilih tanggal sesuai pilihan manusia. Ketahuilah, semua wanita ingin melahirkan normal. Ini yang perlu ditanamkan di pikiran mereka para wanita yang masih merasa dirinya lebih baik karena telah melakukan persalinan normal. Hampir seluruh calon ibu, mengharapkan persalinan secara normal. Tetapi apa daya ketika situasi dan kondisi tidak memungkinkan. Misal kondisi fisik si ibu, kondisi fisik janin, atau beberapa hal yang di luar kuasa manusia. Jika sudah begini, jangan hakimi para wanita yang melahirkan dengan cara operasi sesar. Jangan katakan pernyataan-pernyataan yang tidak seharusnya diucapkan. Semua wanita yang sedang hamil, selalu ingin memberikan yang terbaik untuk putra-putri yang dikandungnya. Menjaga makanan, melakukan aktivitas fisik (senam hamil, yoga, renang), melakukan hal-hal untuk menenangkan diri karena kecemasan yang dialami selama kehamilan dan menjelang persalinan (hypnobirthing, meditasi, mendengarkan ayat-ayat kitab suci). Lalu, hanya karena proses melahirkan yang berbeda kami dianggap tidak sempurna menjadi ibu? Jangan lupa di mana ada tangan Tuhan yang menentukan semuanya. Hal yang tidak bisa kita nilai sepihak sebagai sesama manusia. Hal yang kita lupa bahwa bayi-bayi mungil ini telah memilih jalan lahirnya sendiri. Jadi janganlah menganggap sebelah mata, para wanita yang juga berjuang hidup dan mati selama proses persalinan sesar. Merasa sempurna menjadi seorang ibu, bukan dilihat dari proses persalinannya. Merasa sempurna menjadi ibu adalah ketika anak-anak yang kita didik, kita sayangi, kita kasihi benar-benar bisa mengamalkan ilmu yang telah mereka pelajari untuk kehidupan dewasanya dan selalu mengingat siapa ibunya. Sempurna menjadi ibu, adalah ketika mereka anak-anak kita tetap hadir dan selalu berdoa untuk kita, ibunya. Please Like and Share !!! Mau beli produk inovatif yang lucu unik dan murah dari China dengan harga termurah? Beli aja di Voilon

Ayo Like juga Fanspage kami >>> Voilon

No comments:

Post a Comment