Sunday, August 2, 2015

:: Apakah Mertua Anda Melewati Batas? :: Salah satu hal yang paling sulit dalam pernikahan adalah berhadapan dengan mertua Anda. Mereka telah terbiasa mengurus pasangan Anda dengan satu cara atau cara lain paling sedikit sampai berusia 18 tahun, jadi mereka memiliki keinginan untuk mengetahui apa yang terjadi dengan anak-anak mereka. Ini sering menuntun mereka untuk melangkah melewati batas dan menjadi terlalu ikut campur, memberikan nasihat yang tidak dibutuhkan dan menyita lebih banyak waktu dan energi daripada yang mungkin ingin Anda berikan. Meskipun demikian, kami menemukan bahwa jika Anda menghadapi masalah ini dengan cerdas Anda akan memiliki hubungan yang memberi nilai tambah dalam pernikahan Anda daripada menguranginya. Mulailah dengan Komunikasi Pertama, bicarakan dengan pasangan Anda bagaimana cara yang Anda inginkan untuk menghadapi mertua Anda. Anda berhadapan dengan orang tua pasangan oleh karena itu, Anda harus membicarakan hal-hal bersama pasangan Anda terlebih dahulu.Kadang-kadang mereka bersedia menerima lebih banyak gaya campur tangan yang merupakan ciri khas mertua atau mereka mungkin ingin menjauh. Akan tetapi, sebelum melakukan hal lainnya, pastikan bahwa Anda bersatu dalam hal yang Anda inginkan. Kenali Hal-Hal yang Menjadi Pokok Persoalan Kedua, kenalilah hal-hal yang menjadi masalah. Hal-hal apa saja yang membuat hubungan Anda dengan mertua Anda menjadi menegangkan. Apakah itu uang? Apakah jadwal liburan? Apakah mereka memberi tahu Anda bagaimana cara mengasuh anak? Atau semua hal lainnya? Cari tahu hal apa saja yang menyebabkan gesekan di antara Anda (cara termudah untuk mengenali hal ini adalah bila Anda merasa cenderung untuk bertengkar atau menghindar ketika membicarakannya dengan mereka) dan bicarakanlah bagaimana seharusnya rencana keluarga Anda. Salah satu “pokok persoalan” dalam hubungan kami dengan keluarga Rachelle adalah kenyataan bahwa orang tua Beau telah bercerai dan kedua-duanya telah menikah lagi. Dengan ketiga keluarga yang tinggal berdekatan kami memutuskan untuk membagi segala sesuatu secara merata (giliran liburan, makan malam hari Minggu, dll.) di antara ketiga keluarga tersebut. Sebagai keluarga mempelai perempuan, keluarga ibunya merasa bahwa mereka harus mendapatkan separuh dan keluarga ayahnya harus mendapatkan separuh. Mereka TIDAK suka dianggap sebagai “pihak ketiga.” Hal ini telah menimbulkan banyak ketegangan selama bertahun-tahun dan kadang-kadang masih muncul. Saat membicarakan dengan mereka salah satu hal yang kami putuskan adalah menghentikan makan malam hari Minggu bersama mereka semua karena hal itu menimbulkan banyak kecemasan dan mencoba melakukan hal lain bersama mereka sepanjang bulan. Bicarakan Tentang Hal Itu Selanjutnya, bicaralah dengan mertua Anda. Kami tahu ini kedengaran mudah, tetapi biasanya pembicaraan adalah saatnya segala sesuatu menjadi runyam. Kesalahpahaman dapat terjadi dalam situasi apa pun, tetapi bila tidak ada komunikasi, hal itu akan menjadi lebih buruk. Ketika Anda berbicara dengan mereka, gunakan tata krama mendasar yang akan menjaga obrolan menjadi aman. Pertama, jangan menyerang --- buatlah hal-hal aman untuk mereka, dan sebaliknya itu juga akan aman bagi Anda. Tunjukkan rasa terima kasih Anda untuk hal-hal yang telah mereka lakukan bagi Anda. Mereka adalah bagian penting dalam kehidupan pasangan Anda, siapa mereka adanya, dan dengan mengenali hal tersebut akan menolong mereka untuk melihat bahwa Anda menghargai mereka, tetapi Anda juga ingin memiliki sedikit tempat dalam pandangan mereka. Jangan terlalu kaku dengan semua tuntutan Anda. Hal itu bagaikan memaksakan persatuan, syarat-syarat perdamaian yang bersifat hukuman bagi negara Jerman tidak berjalan baik bagi Prancis dan Inggris pada akhir Perang Dunia I, bersikeras dalam hal apa pun “dengan cara Anda atau tidak sama sekali” adalah jalan pasti yang mengarah pada persoalan yang lebih besar selanjutnya. Ada beberapa hal yang tidak dapat dinegosiasikan, tetapi pastikan bahwa itu adalah hal-hal yang paling penting. Selain itu, dengarkan keprihatinan mereka dan pastikan bahwa Anda menghargai mereka. Diam Merusak Kepercayaan Dalam situasi ketika kepercayaan Anda dilanggar, bicarakan dengan mereka tentang hal itu. Jangan membuat hal-hal tersebut semakin parah, Anda harus membicarkannya atau melakukannya. Jika Anda memilih untuk diam, Anda akan berakhir dengan melakukan hal-hal yang akan berpengaruh negatif pada hubungan Anda dengan mereka dan akan membuat hal-hal tersebut lebih buruk dalan jangka waktu yang lama. Tegas tetapi jangan marah. Hanya karena mertua Anda mengharapkan lebih dari pada yang Anda inginkan, jangan marah terhadap mereka. Sebaliknya, tegaslah dalam batasan Anda. Katakan kepada mereka “kami mengahargai keinginan Anda untuk [menolong, mengunjungi kami lebih sering, dsb]; akan tetapi, kami melakukan hal-hal ini dengan cara kami karena kami merasa ini yang terbaik untuk keluarga kami.” Kami tahu bahwa lebih mudah mengatakannya daripada melakukannya, tetapi itu menuntun pada saran terakhir kami. Gunakan Kasih Kasihilah mereka. Mereka telah memercayakan Anda untuk sesuatu yang paling berharga buat mereka lebih dari apa pun juga. Sering kali mereka berusaha membantu Anda dan pasangan Anda dengan menggunakan kebijaksanaan mereka yang sudah bertahun-tahun. Kadang-kadang mereka salah, kadang-kadang mereka melewati batas, tetapi sesungguhnya mereka mencoba untuk mengasihi Anda seperti anak mereka sendiri dan memastikan bahwa Anda peduli dengan anak mereka sama seperti atau bahkan lebih dari mereka. Jika semua gagal, ingatlah bahwa segala sesuatu akan datang dan pergi. Suatu hari nanti Anda juga akan menjadi mertua dan menantu laki-laki atau perempuan Anda akan membaca ini dan mencoba mencari tahu hal yang sama yang Anda lakukan saat ini! Please Like and Share !! | Jual Barang Lucu Unik Murah China Harga Grosir


:: Apakah Mertua Anda Melewati Batas? :: Salah satu hal yang paling sulit dalam pernikahan adalah berhadapan dengan mertua Anda. Mereka telah terbiasa mengurus pasangan Anda dengan satu cara atau cara lain paling sedikit sampai berusia 18 tahun, jadi mereka memiliki keinginan untuk mengetahui apa yang terjadi dengan anak-anak mereka. Ini sering menuntun mereka untuk melangkah melewati batas dan menjadi terlalu ikut campur, memberikan nasihat yang tidak dibutuhkan dan menyita lebih banyak waktu dan energi daripada yang mungkin ingin Anda berikan. Meskipun demikian, kami menemukan bahwa jika Anda menghadapi masalah ini dengan cerdas Anda akan memiliki hubungan yang memberi nilai tambah dalam pernikahan Anda daripada menguranginya. Mulailah dengan Komunikasi Pertama, bicarakan dengan pasangan Anda bagaimana cara yang Anda inginkan untuk menghadapi mertua Anda. Anda berhadapan dengan orang tua pasangan oleh karena itu, Anda harus membicarakan hal-hal bersama pasangan Anda terlebih dahulu.Kadang-kadang mereka bersedia menerima lebih banyak gaya campur tangan yang merupakan ciri khas mertua atau mereka mungkin ingin menjauh. Akan tetapi, sebelum melakukan hal lainnya, pastikan bahwa Anda bersatu dalam hal yang Anda inginkan. Kenali Hal-Hal yang Menjadi Pokok Persoalan Kedua, kenalilah hal-hal yang menjadi masalah. Hal-hal apa saja yang membuat hubungan Anda dengan mertua Anda menjadi menegangkan. Apakah itu uang? Apakah jadwal liburan? Apakah mereka memberi tahu Anda bagaimana cara mengasuh anak? Atau semua hal lainnya? Cari tahu hal apa saja yang menyebabkan gesekan di antara Anda (cara termudah untuk mengenali hal ini adalah bila Anda merasa cenderung untuk bertengkar atau menghindar ketika membicarakannya dengan mereka) dan bicarakanlah bagaimana seharusnya rencana keluarga Anda. Salah satu “pokok persoalan” dalam hubungan kami dengan keluarga Rachelle adalah kenyataan bahwa orang tua Beau telah bercerai dan kedua-duanya telah menikah lagi. Dengan ketiga keluarga yang tinggal berdekatan kami memutuskan untuk membagi segala sesuatu secara merata (giliran liburan, makan malam hari Minggu, dll.) di antara ketiga keluarga tersebut. Sebagai keluarga mempelai perempuan, keluarga ibunya merasa bahwa mereka harus mendapatkan separuh dan keluarga ayahnya harus mendapatkan separuh. Mereka TIDAK suka dianggap sebagai “pihak ketiga.” Hal ini telah menimbulkan banyak ketegangan selama bertahun-tahun dan kadang-kadang masih muncul. Saat membicarakan dengan mereka salah satu hal yang kami putuskan adalah menghentikan makan malam hari Minggu bersama mereka semua karena hal itu menimbulkan banyak kecemasan dan mencoba melakukan hal lain bersama mereka sepanjang bulan. Bicarakan Tentang Hal Itu Selanjutnya, bicaralah dengan mertua Anda. Kami tahu ini kedengaran mudah, tetapi biasanya pembicaraan adalah saatnya segala sesuatu menjadi runyam. Kesalahpahaman dapat terjadi dalam situasi apa pun, tetapi bila tidak ada komunikasi, hal itu akan menjadi lebih buruk. Ketika Anda berbicara dengan mereka, gunakan tata krama mendasar yang akan menjaga obrolan menjadi aman. Pertama, jangan menyerang --- buatlah hal-hal aman untuk mereka, dan sebaliknya itu juga akan aman bagi Anda. Tunjukkan rasa terima kasih Anda untuk hal-hal yang telah mereka lakukan bagi Anda. Mereka adalah bagian penting dalam kehidupan pasangan Anda, siapa mereka adanya, dan dengan mengenali hal tersebut akan menolong mereka untuk melihat bahwa Anda menghargai mereka, tetapi Anda juga ingin memiliki sedikit tempat dalam pandangan mereka. Jangan terlalu kaku dengan semua tuntutan Anda. Hal itu bagaikan memaksakan persatuan, syarat-syarat perdamaian yang bersifat hukuman bagi negara Jerman tidak berjalan baik bagi Prancis dan Inggris pada akhir Perang Dunia I, bersikeras dalam hal apa pun “dengan cara Anda atau tidak sama sekali” adalah jalan pasti yang mengarah pada persoalan yang lebih besar selanjutnya. Ada beberapa hal yang tidak dapat dinegosiasikan, tetapi pastikan bahwa itu adalah hal-hal yang paling penting. Selain itu, dengarkan keprihatinan mereka dan pastikan bahwa Anda menghargai mereka. Diam Merusak Kepercayaan Dalam situasi ketika kepercayaan Anda dilanggar, bicarakan dengan mereka tentang hal itu. Jangan membuat hal-hal tersebut semakin parah, Anda harus membicarkannya atau melakukannya. Jika Anda memilih untuk diam, Anda akan berakhir dengan melakukan hal-hal yang akan berpengaruh negatif pada hubungan Anda dengan mereka dan akan membuat hal-hal tersebut lebih buruk dalan jangka waktu yang lama. Tegas tetapi jangan marah. Hanya karena mertua Anda mengharapkan lebih dari pada yang Anda inginkan, jangan marah terhadap mereka. Sebaliknya, tegaslah dalam batasan Anda. Katakan kepada mereka “kami mengahargai keinginan Anda untuk [menolong, mengunjungi kami lebih sering, dsb]; akan tetapi, kami melakukan hal-hal ini dengan cara kami karena kami merasa ini yang terbaik untuk keluarga kami.” Kami tahu bahwa lebih mudah mengatakannya daripada melakukannya, tetapi itu menuntun pada saran terakhir kami. Gunakan Kasih Kasihilah mereka. Mereka telah memercayakan Anda untuk sesuatu yang paling berharga buat mereka lebih dari apa pun juga. Sering kali mereka berusaha membantu Anda dan pasangan Anda dengan menggunakan kebijaksanaan mereka yang sudah bertahun-tahun. Kadang-kadang mereka salah, kadang-kadang mereka melewati batas, tetapi sesungguhnya mereka mencoba untuk mengasihi Anda seperti anak mereka sendiri dan memastikan bahwa Anda peduli dengan anak mereka sama seperti atau bahkan lebih dari mereka. Jika semua gagal, ingatlah bahwa segala sesuatu akan datang dan pergi. Suatu hari nanti Anda juga akan menjadi mertua dan menantu laki-laki atau perempuan Anda akan membaca ini dan mencoba mencari tahu hal yang sama yang Anda lakukan saat ini! Please Like and Share !! Mau beli produk inovatif yang lucu unik dan murah dari China dengan harga termurah? Beli aja di Voilon

Ayo Like juga Fanspage kami >>> Voilon

No comments:

Post a Comment