Thursday, January 22, 2015

Kebiasaan Kecil Ini Berisiko Kematian Ada beebraapa kebiasaan yang awalnya bertujuan untuk kebersihan tetapi menurut Dokter Bedah Jantung, Mehmet Cengiz Oz bisa berisiko kematian. Diantaranya mencabut bulu hidung, mandi dengan shower. Dream - Terkadang kebiasaan yang dianggap sepele tanpa diketahui ternyata berisiko kematian. Ada kebiasaan yang tujuannya untuk kebersihan tetapi malah berisiko kematian. \"Ada kebiasaan yang terkadang luput dari perhatian. Awalnya memang untuk kebersihan tetapi bisa berisiko kematian bila kebiasaan itu berhubungan dengan pembuluh darah,\" kata dokter bedah jantung, Mehmet Cengiz Oz seperti dikutip Chacha. Oz menambahkan, hal itu berbahaya karena pembuluh darah yang ada di bagian belakang kepala terhubung ke pembuluh darah di dasar otak, yang memompa darah ke seluruh bagian tubuh. \"Setiap kerusakan yang memecah kulit di segitiga mengekspos tubuh terhadap bakteri dan infeksi dapat menyebabkan sakit kepala, kebutaan, kelumpuhan bahkan kematian,\" katanya. Berikut ini kebiasaan yang dianggap salah dan berisiko kematian: 1. Mandi dengan Shower Tubuh memiliki fungsi mempertahankan suhu tertentu, bila tidak dapat berfungsi dengan baik maka bisa berisiko. \"Kalau tiba-tiba mandi dengan shower yang keluar suhunya tidak cocok dengan tubuh, maka pembuluh darah bisa bereaksi. Sebaiknya dihindari,\" katanya. 2. Shampo yang Salah Menurut dr Oz jangan memilih shampo yang mengandung Sodium Lauryl Sulfate (SLS). Kebanyakan para perusahaan menggunakan senyawa ini untuk menimbulkan busa shampo yang banya. \"Itu bisa fatal karena dapat menyebabkan kelainan hati dan kerusakan ginjal yang dapat berakibat fatal. Seperti kebanyakan bahan kimia yang berpotensi berbahaya lainnya,\" ujar dr. Oz. 3. Membersihkan Telinga \"Tidak harus membersihkan telinga dengan cotton bud. Mungkin hal ini sering didengar tetapi masih juga dilakukan. Dikhawatirkan mengenai gendang telinga. Karena bila robek memudahkan bakteri untuk masuk ke dalamnya dan menyebabkan infeksi juga,\" katanya. 4. Mencabut Bulu Hidung Bulu hidung yang dicabut dikhawatirkan dapat merobek kulit dalam hidung. \"Bulu hidung itu kan untuk menyaring kotoran bila dicabut dan seandainya kulitnya robek bakteri mudah sekali hinggap bisa menimbulkan kematian,\" katanya. dr. OZ juga mengingatkan hindari penggunaan alat cukur hidung elektronik karena lebih berisiko. 5. Membersihkan Gigi dengan Tusuk Gigi Tusuk gigi yang biasa digunakan untuk membersihkan sisa-sisa makanan ini bisa memicu iritasi kerongkongan. \"Saat membersihkan gigi dan itu menusuk gusi selain membuat infeksi gusi juga bisa menyebar ke kerongkongan. Kalau sampai tertelan dapat merobek saluran pencernaan,\" katanya. 6. Terlalu Banyak Mengonsumsi Air \"Air memang baik untuk tubuh namun bila berlebih justru dapat memicu penyakit bisa overdosis. Ginjal tidak dapat menampung air terlalu banyak, saat minum berlebihan maka ginjal tidak dapat berproses,\" ujarnya. Menurut Scientific American kondisi ini dapat menyebabkan kejang, koma, gangguan pada saluran pernapasan, merusak batang otak bahkan berisiko kematian. \"Ginjal itu sanggup menampung air hingga 15 liter kalau lebih dari itu proses akan berhenti. Air tersebut bisa mengalir ke sel-sel mencapai otak sehingga timbul pembengkakan,\" paparnya. | Jual Barang Lucu Unik Murah China Harga Grosir



Kebiasaan Kecil Ini Berisiko Kematian Ada beebraapa kebiasaan yang awalnya bertujuan untuk kebersihan tetapi menurut Dokter Bedah Jantung, Mehmet Cengiz Oz bisa berisiko kematian. Diantaranya mencabut bulu hidung, mandi dengan shower. Dream - Terkadang kebiasaan yang dianggap sepele tanpa diketahui ternyata berisiko kematian. Ada kebiasaan yang tujuannya untuk kebersihan tetapi malah berisiko kematian. \"Ada kebiasaan yang terkadang luput dari perhatian. Awalnya memang untuk kebersihan tetapi bisa berisiko kematian bila kebiasaan itu berhubungan dengan pembuluh darah,\" kata dokter bedah jantung, Mehmet Cengiz Oz seperti dikutip Chacha. Oz menambahkan, hal itu berbahaya karena pembuluh darah yang ada di bagian belakang kepala terhubung ke pembuluh darah di dasar otak, yang memompa darah ke seluruh bagian tubuh. \"Setiap kerusakan yang memecah kulit di segitiga mengekspos tubuh terhadap bakteri dan infeksi dapat menyebabkan sakit kepala, kebutaan, kelumpuhan bahkan kematian,\" katanya. Berikut ini kebiasaan yang dianggap salah dan berisiko kematian: 1. Mandi dengan Shower Tubuh memiliki fungsi mempertahankan suhu tertentu, bila tidak dapat berfungsi dengan baik maka bisa berisiko. \"Kalau tiba-tiba mandi dengan shower yang keluar suhunya tidak cocok dengan tubuh, maka pembuluh darah bisa bereaksi. Sebaiknya dihindari,\" katanya. 2. Shampo yang Salah Menurut dr Oz jangan memilih shampo yang mengandung Sodium Lauryl Sulfate (SLS). Kebanyakan para perusahaan menggunakan senyawa ini untuk menimbulkan busa shampo yang banya. \"Itu bisa fatal karena dapat menyebabkan kelainan hati dan kerusakan ginjal yang dapat berakibat fatal. Seperti kebanyakan bahan kimia yang berpotensi berbahaya lainnya,\" ujar dr. Oz. 3. Membersihkan Telinga \"Tidak harus membersihkan telinga dengan cotton bud. Mungkin hal ini sering didengar tetapi masih juga dilakukan. Dikhawatirkan mengenai gendang telinga. Karena bila robek memudahkan bakteri untuk masuk ke dalamnya dan menyebabkan infeksi juga,\" katanya. 4. Mencabut Bulu Hidung Bulu hidung yang dicabut dikhawatirkan dapat merobek kulit dalam hidung. \"Bulu hidung itu kan untuk menyaring kotoran bila dicabut dan seandainya kulitnya robek bakteri mudah sekali hinggap bisa menimbulkan kematian,\" katanya. dr. OZ juga mengingatkan hindari penggunaan alat cukur hidung elektronik karena lebih berisiko. 5. Membersihkan Gigi dengan Tusuk Gigi Tusuk gigi yang biasa digunakan untuk membersihkan sisa-sisa makanan ini bisa memicu iritasi kerongkongan. \"Saat membersihkan gigi dan itu menusuk gusi selain membuat infeksi gusi juga bisa menyebar ke kerongkongan. Kalau sampai tertelan dapat merobek saluran pencernaan,\" katanya. 6. Terlalu Banyak Mengonsumsi Air \"Air memang baik untuk tubuh namun bila berlebih justru dapat memicu penyakit bisa overdosis. Ginjal tidak dapat menampung air terlalu banyak, saat minum berlebihan maka ginjal tidak dapat berproses,\" ujarnya. Menurut Scientific American kondisi ini dapat menyebabkan kejang, koma, gangguan pada saluran pernapasan, merusak batang otak bahkan berisiko kematian. \"Ginjal itu sanggup menampung air hingga 15 liter kalau lebih dari itu proses akan berhenti. Air tersebut bisa mengalir ke sel-sel mencapai otak sehingga timbul pembengkakan,\" paparnya. Mau beli produk inovatif yang lucu unik dan murah dari China dengan harga termurah? Beli aja di Voilon

Ayo Like juga Fanspage kami >>> Voilon



No comments:

Post a Comment